Sidoarjo | Radar-today – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan ( Zulhas), bersama dai kondang Gus Miftah dan didampingi oleh Wakil bupati Sidoarjo hj Mimik Idayana mengunjungi Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jumat (14/11/2025).
Dalam kesempatan ini Zulhas menyampaikan bahwa pondok pesantren memiliki peran besar dalam mencetak generasi unggul yang menguasai ilmu agama sekaligus ilmu pengetahuan umum.
“Pondok pesantren ini mengajarkan dua ilmu, yaitu pelajaran umum dan agama. Maka santri bisa lebih unggul dalam dunia pendidikan,” ujar Zulhas di hadapan para santri dan wali santri yang memenuhi area pengajian.
Ia menambahkan, banyak lulusan pesantren yang kini sukses berkarier di berbagai bidang, mulai dari dunia profesional hingga pengusaha. Menurutnya, kombinasi pendidikan agama dan umum menjadikan santri lebih siap menghadapi tantangan zaman.
“Santri punya bekal kuat bersaing di masa depan. Saya sendiri belajar dari MI, PGAN, hingga dipercaya menjadi Ketua MPR dan sekarang Menteri. Santri punya peluang besar menjadi kyai besar, menteri, bahkan presiden,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Zulhas juga menyampaikan duka mendalam atas musibah runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny yang menewaskan sekitar 63 santri.
“Cobaan adalah wujud cinta Allah untuk mengangkat derajat hambanya. Jangan larut dalam kesedihan, jadikan ini penguat tekad dan keimanan,” pesannya.
Ia mengajak para santri untuk terus melanjutkan belajar dengan penuh semangat dan menjadikan musibah tersebut sebagai pelajaran untuk bangkit lebih kuat.
Pendakwa Gus Miftah yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan tausiah yang meneguhkan hati para santri.
“Musibah ini berat, tapi tidak boleh membuat kita patah. Santri itu harus kuat, sebab ilmu tidak akan turun pada hati yang putus asa,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga semangat, memperkuat ikhtiar, serta terus berdoa dalam menghadapi ujian. Gus Miftah juga mengajak masyarakat untuk mendukung pemulihan Ponpes Al Khoziny.
“Insyaallah, dari tempat ini akan lahir generasi yang lebih kuat, lebih ikhlas, dan lebih siap memimpin,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana yang mendampingi Menko Zulkifli Hasan di sepanjang rangkaian kegiatan, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat serta dorongan semangat yang diberikan kepada keluarga besar pesantren.
Acara pengajian dan sholawat ditutup dengan doa bersama untuk para korban musibah musholla runtuh, dengan harapan agar Ponpes Al Khoziny dapat segera pulih dan tetap menjadi pusat pendidikan Islam yang melahirkan generasi unggul. (rin)

















